RANCANGAN
SANGSI HUKUM
PELANGGARAN
ADAT DAN SYARAK DI SABUEK AREK VI SUKU
BANSA PAKAN SINAYAN
PENERAPAN HUKUM PIDANA ADAT
1.
Bagi pelaku
perzinaan sangsinya adalah
“ Tadando “ ameh bataia pitih babilang.
bandua baluluak rumah
basarok sampai
sangsi adat dipenuhi.
2.
Tata cara pengurusan surat nikah
harus ada keterangan dari Niniak Mamak, jika tidak
Kepala Jorong menyerahkan ke Sabuek arek V Suku
3.
Bagi pelaku kawin sasuku sangsinya adalah
“Tadando “ tabantiang
itam. Bandua baluluak rumah basarok sampai sangsi adat dipenuhi.
4.
Bagi pelaku yang tidak berbusana muslim. Sangsinya
adalah :
-
Terguran lisan
-
Teguran tertulis kepada niniak mamak dan orng tua pelaku.
-
Jika masih melanggar dikenakan sangsi adat bandua baluluak rumah basarok.
Termasuk dalam hal sumbang salah diatas kendaraan,bajaln,badiam,. Jika berada
di dalam rumah, ada mamak atau sumando harus bapakaian sopan menurut Adat dan Syarak
5.
Bagi warga yang bukan
sabuek arek yang memasuki wilayah VI suku yang tidak berbusana muslimah diberikan
- teguran dan
peringatan
- Sangsi (oleh Sabuek arek/Parik paga VI suku )
6.
Bagi yang
membawa tamu lawan jenis ke wilayah
VI suku harus setahu mamak/orang
tua dan jam bertamu hanya
sampai jam 9.00 Wib jika melanggar
Dikenakan sangsi “ Tadando “
7.
Tamu yang berkunjung ke wilayah
VI suku harus mengikuti
aturan yang ada dan yang akan menetap harus mengisi :
“Biodata “ yang diketahui Tuo kampuang/jorong dan mamak
kapalo kaum.
8.
Bagi pengunjung
Objek Wisata Ngalau atau tempat yang sepi, tidak dibenarkan berpasang-pasangan. Jika tertangkap
dikenakan sangsi “Tadando “
9.
Tidak dibenarkan mengontrakkan tanah atau rumah kepada orang non muslim apalagi menjualnya.
10. Hiburan dalam
pesta pernikahan hanya sampai jam 10.00 Wib
dengan ketentuan :
-
Pelaksana dan penyanyi wajib
berbusana muslim (berjilbab bagi perempuan
dan berpakaian sopan dan indah
bagi laki-laki)
-
Hiburan harus Islami dan sopan (
lirik lagu yang sopan )
-
Jika melanggar dikenakan sangsi adat , bandua
baluluak, hiburan dibatalkan.
11. Permainan anak
Nagari (domino dan lainnya ) maksimal sampai jam 10,30. Pelaksanaan ini akan diawasi oleh
kapalo kampuang/jorong, parik paga VI suku dan sabuek arek
12. Khusus hiburan Saluang
atau randai aturannya sesuai Perna Kamang Mudiak
13. Bagi anak
kamanakan yang nikah keluar nagari
Kamang Mudiak atau yang kawin
ka Kamang Mudiak harus “
baiyua maisi , masuk sarato tau.
14. Anak kamanakan
wajib mangaji di MDA/TPA . Jika tidak, akan dikenakan sangsi lisan, tulisan dan pemanggilan
orang tua/mamak oleh Sebuek arek
15. Sesuai dengan
program Gubernur dan Bupati Agam bahwa
Gerakan Masyrakat Mangaji Gemari wajib
terlaksana dilaksanakan tiap- tiap rumah
) Pelaksanaan ini akan diawasi oleh Bidang pengembangan Adat dan Syarak
sabuek arek
16. Khusus usaha
Warnet bagi pelajar sampai jam 9.00.dan
bagi umum sampai jam 10.00 Jika melanggar pemilik kadai dikenakan sangsi “
a.
Lisan
b.
Tulisan rangkap 3 ( Mamak VI suku, Mamak kepala
Kaum,Kapolsek )
c.
Tempat usaha di tutup
17. Untuk menjaga
kesuciandan kebersihan rumah Allah
merokok : Tidak lagi merkok di dalam masjid/surau, jika ingin merokok
harus mencari tempat di luar ( pekarangan masjid/surau )
18. Anak nagari yang
tidak jum’at,kadai/toko yang buka saat jumat yang menaruh anak nagari tidak shalat jumat maka pemilik kadai diberikan teguran,mamak dipanggil
bandua balulua ( katiko alek )
19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar