TERAS UTAMA dikirim ke padang
Ekspers
LEBARAN DAN PESTA PORA PARA SYETAN ?
Oleh Abu Nayla Latifah Khalid (
Sekretaris MBM. Kab. Agam)
Idul fitri 1432 H telah berlalu.Takbir,tahmid dan tahlil telah kita
kumandangkan melepas kepergian Ramadahn 1432 H. sambil menyonsong hari
kemenangan umat Muslim sedunia. Karena telah sebulan kita berpuasa,berjuang
menghadang hawa nan pantang karandahan. Nafsu nan pantang kalintasan. Siang
malam kita tekan hawa dan nafsu sekuat mungkin demi menggapai sebuah kemenangan
.yaitu taqwa (orang yang muttaqin).
Terlepas dari penganut paham
hisab dengan penganut paham rukyah,dalam sebuah
hadis Rasulullah Saw bersabda “Apabila datang bulan Ramadhan maka dibuka
pintu sorga seluas-luasnya dan ditutup pintu neraka serapat-rapatnya dan
dirantai para setan. Sebagai orang awam hadis tersebut diatas diartikan jika
Ramadhan datang para setan dirantai/dibelenggu sehingga mereka tak berdaya
menahan / memalingkan orang untuk beribadah, dan kenyataannya memang orang rajin ke mesjid, baca qur’an,
tadarus, kegiatan keagamaan dan
menyantuni orang miskin dan anak yatim. Tapi jika Ramadhan telah pergi tentu
setan yang terbelenggu sebulan
tersebut akan lepas .
Bayangkan kira-kira apa yang akan
terjadi atau bagaiaman kira-kira keadaan
umat yang baru saja lepas dari gemblengan
Ramadhan /madrasah Ramadhan menuju gerbang syawal secara tiba-tiba dihantam musuh bubuyutan. Para setan datang
bagaikan air bah menggulung manusia yang
sedang terlena dalam pesta kemenangan ?.
Di kampung saya ( Kamang ) pesta
kemenangan sudah ada peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Jika dahulu
menyambut 1 syawal itu dengan alunan
takbir tahmid dan tahlil pawai keliling kampung, tapi sekarang sudah ada
peningkatan seperti kaum lain pesta kembang api berhias takbir dan tahmid bersahut-sahutan dari masjid ke masjid.dari
surau ke surau yang menggema ke angkasa.khabarnya itu kaset. hebat bukan ?.
Lebih lagi generasi muda tidak
ambil pusing apa itu hisab atau rukyah, yang dihebohkan antara pemeintah dengan ormas lain. Jika
ditanya pada mereka jawaban mereka sederhana saja,”Jika kita di daerah
terpencil atau pedalaman atau kepulauan tak ada alat teknologi maka yang pas
bagi mereka adalah rukyah hilal. Tapi bagi daerah yang sudah maju punya ilmu
falak dan hisab hakiki maka yang tepat adalah hisab.ahli hisab Sumbar sama
pendapat mereka.Tapi itu kata mereka.
Hari senin 30 Agus 2011 yang lalu setelah shalat magrib mayoritas rakyat sumbar sudah “terlonsong “
takbir,tahmid dan tahlil, sementara ada
disebagian masjid yang tidak
bertakbir karena masih beranggapan 1 syawal belum masuk (menunggu
putusan pemerintah Pusat) sementara Pemerintah Daerah sudah bertakbir
menyatakan syawal sudah masuk. Disebagin tempat
orang menungguh putusan pementah pusat tapi tidak dimasjid/surau.sudah
menyebar ke berbagai tempat.
Nah ketika Pemerintah pusat
mengumumkan idul fitri jatuh pada hari rabu 31 Agus 2011 orang awam ikhtilaf
ada yang tarawih ada yang tidak tarawih lagi, ada yang puasa besoknya selasa
setengah hari,ada yang puasa utuh,ada yang tidak puasa tapi shalatnya Rabu. Ada yang berkata kita wajib taat pada
Pemimpin/Pemerintah. Masalahnya pemerintah yang mana,atau ulil amri yang mana.
Pemerintah Pusat hari Rabu sementara (Pemerintah Daerah )Pemda hari Selasa mana
yang akan kita ikuti ( mari kita tanya pada ahli fiqih ).
Kata setengah orang , “
tanda ramadhan sudah habis setan sudah lepas dari tansi atau
rantainya sudah lepas”.Selama sebulan terbelenggu tak makan tak minum, hati
siapa yang tidak sakit,iri dengki dendam kusumat menyelimuti para setan. Mereka
benci sama umat yang aman damai dan
tentram beribadah, ukhwah terjalin, sikaya dan simiskin berbaur,alqur’an jadi
hiasan tiap malam,sedekah jadi kebanggaan. Dengan modal benci dan dendam itu pasukan
setan menyerang membabi buta , mengerahkan
segala kekuatan dengan bisikan, pasukan
berkuda pasukan berjalan kaki ( Q.S.17.65 ).
Saya merasa setan itu lepas dari
rantainya pada hari senin malam, kenapa
?. Bayangkan peristiwa yang telah terjadi di malam selasa tersebut. Ada jemaah
masjid yang sudah takbir,tahmid dan tahlil dimasjid mendadak berhenti dan
pulang meninggalkan masjid,ada jemaah yang tidak lagi ke masjid,ada yang
sibuk berkomentar dengan baik dan miring
tentang keputusan pemerintah yang berbeda dengan ormas,Ada yang sibuk main
kembang api dan petasan menyambut hari raya idul fitri yangtak peduli dengan
putusan pemerintah.
Serangan pertama setan telah mengacaukan saf umat yang
lurus dan rapi. Telah memecah ukhwah yang dbangun sebulan penuh .Setan
telah mengobarkan api kebencian,menyulut bara fitnah yang mereka selipkan ketengah-tengah umat.
Hebatnya pasukan setan mereka mampu
bermain dibalik layar para mubalig,ustzd.akibatnya sebahagian ustaz dan mubaligh pun ikut
terjebak mencadi corong pemecah ukhwah. Ikut saling menyalahkan kesana kemari.(Nauzubillahi
minzalik ).
Beragam sumpah serapah dan pujian
berulang ulang ditayangkan dimedia masa.
Fitnahan dan cacian kepada pemerintah dan ormas menggelinding. Lebaran telah berhkir tapi pesta pora para setan belum
selesai.walaupun permintaan maaf telah diucapkan pemerintah maupun ormas, tetapi
rasa luka terkena serangan setan masih terasa. Apalagi selama 11 bulan yang akn
datang siang dan mlam serang itu takan
pernah sulut sampai hari kiamat (Q.S.17.63 ). Pesta pora setan berikutnya
adalah membisikan kepada para pengusa untuk
membuka tempat-tempat maksiat. Semoga kita semua pemerintah maupun ormas diampuni oleh Yang Maha Gaffar.
Biodata Penulis
Nama : Abu Naila Latifah Khalid
Jabatan :
1. Sekretaris Manajemen Berbasis Madrasah (MBM ) Kab.Agam
2. Sekretaris BP4 Kec.Kamang
Magek
3. Pimpinan Harian KAN Kamang
Mudiak
4. Mudir Ma’ahad Muallimin Muhammadiyah Kamang Magek Agam
5. Waki Ketua MUI Kamek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar