Rabu, 11 Desember 2013

APAKAH ANDA TERMASUK SETAN ATAU KENA TIPUAN SETAN


APAKAH ANDA TERMASUK SETAN ATAU KENA TIPUAN SETAN

Tulisan Ini dirangkum dari Kajian Ustaz H.Muhammad Hamdi MS.
di Mushalla Tawqa Muhammadiyah Pakan Sinayan
Tahukah anda Apa  syetan itu ? Kata Syetan berasala dari kata Syatana (fi’il Madhi ) artinya memalingkan,memutar,membelokkan. Untuk bisa membelokkan atau memalingkan itu perlu rayuan,bujukkan atau godaan.Kenapa Jin itu dikatakan syetan karena mereka membujuk,merayu, membisikan, menggoda manusia agar berpaling dari Allah. Jadi siapa saja yang memalingkan manusia dari mengingat Allah itu adalah syetan.Syetan saja bisa memalingkan manusia,apalagi kita yang sudah tertipu
 Syetan adalah makhluk Allah yang luar biasa. Jika mereka itu Jin itu adalah anak cucunya Iblis,  tipu-dayanya halus. Mereka tak pernah kehabisan jurus, amat licik dan canggih memperdaya manusia. Politiknya jauh di luar kemampuan manusia untuk mengalahkannya.Walaui mereka tidak punya Partai Politik .

Mereka juga tak tak mengenal waktu dan kesempatan, baik di waktu jaga maupun tidur. Baik lelaki, perempuan, tua, muda, anak-anak, manusia biasa, berpangkat, alim, ulama, bahkan sampai para nabi pun, mereka goda. Apalagi kita

Nabi Adam dan Hawa  saja digrmpunrnya habis-habisan, sampai Adam dan hawa termakan bujukan setan seperti difirmankan Allah dalam Alquran. Begitu Juga Nabi Musa, Isa, Yahya, bahkan Rasulullah Muhammad SAW pun pernah digoda setan.Apalagi kita
Mereka sering menggoda manusia justru ketika sedang shalat. Ketika seseorang sedang khusyuk shalat, tiba-tiba terbetik keinginan untuk bersedekah. Kebetulan ia baru saja menerima banyak rezeki. Sahabat Nabipun digodanya apalagi kita

Sepanjang shalat, pikirannya ngelayap ke orangtuanya, famili, dan orang-orang dekat, yang akan dia beri sedekah. Saat itulah iblis bersorak; ia berhasil mengalihkan konsentrasi orang itu dari Allah. Hanya mulutnya yang komat-kamit, hati dan pikirannya terbang ke mana-mana. Hal-hal seperti inilah yang juga banyak kita alami ketika sedang shalat. Apalagi kita

Setan paling suka membakar orang marah, dengki, tamak, sombong, dan--apalagi--nafsu rendah. Sumua itu adalah sifat-sifat setan, syaitan, atau iblis. Kita tentu tahu, semua itu adalah biang malapetaka dan kehancuran dunia. Menuruti nafsu setan, pasti akan sesat. Tapi, sesat kemudian apalah gunanya.

Nabi Musa As menyesal dan mohon ampun kepada Allah setelah memukul musuhnya hingga tewas  . Musa berkata, ''Ini perbuatan setan, sesungguhnya setan itu musuh yang menyesatkan lagi nyata (permusuhannya).'' (Al-Qashash: 15-16 )

Keutamaan dzikir: mengingat Allah setiap saat. Allah SWT juga memberi kita bacaan penangkal setan: ''Au'dzubillahi min al-syaithoni al-rojimi'' (aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk). (EH Kartanegara)
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
 
Tulisan Ini dirangkum dari Kajian Ustaz H.Muhammad Hamdi MS.
di Mushalla Tawqa Muhammadiyah Pakan Sinayan dan dikutib dari kitab dan artikel lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar